Page 3 - TOPIK 3
P. 3
b. Pada pasien menderita pengerasan arteri. Hal ini tidak dapat dilakukan perlakuan
massage karena akan merusak dinding pembuluh darah pasien dan mengakibatkan
naiknya tekanan darah.
c. Pada pasien penderita kerusakan kromosom, atau yang dinamakan hemophilia.
Karena kecenderungan dengan perlakuan akan menyebabkan pembekuan darah.
d. Pada saat pasien menderita penyakit berat dan tubuh harus memerlukan istirahat
yang cukup.
e. Pada saat menderita penyakit syaraf yang berat.
f. Pada saat pasien menderita infeksi atau memiliki penyakit yang menular.
2. Kontra Indikasi Massage Bagian Tubuh Tertentu
a. Tidak dapat dilakukan perlakuan jika seorang pasien menderita luka dalam keadaan
yang masih baru atau pembengkakan. Misalnya : bengkak, luka bakar, luka gores
dll. Hal tersebut jika diberikan perlakuan dengan massage dikhawatirkan akan
menyebabkan pecahnya sel-sel atau jaringan yang baru terbentuk.
b. Pasien tidak dapat mendapat perlakuan jika memiliki atau menderita penyakit kulit
tertentu, misalnya : borok, bisul dll. Yang mengakibatkan semakin luasnya luka
tersebut dan menyebabkan adanya infeksi pada kulit.
c. Pada pasien patah tulang, karena dengan melakukan massage pada tulang yang
mengalami fraktur akan mengakibatkan bergesernya letak dari ujung fragmen yang
dimiliki tulang tersebut.
d. Pada pasien yang memiliki peradangan akut. Misalnya peradangan akut, pasien
memiliki penyakit tuberkolusis, radang kelenjar dll.
e. Pasien yang memiliki kelainan pada pembuluh darah tertentu.
3. Kontra Indikasi Massage Pada Bagian Perut
a. Tidak boleh dilakukan pada wanita yang sedang hamil muda atau sedang
menstruasi.